hujan

Kamis, 30 Oktober 2014

Cerpen: Sahabat Sejati Akan Kembali


Sahabat Sejati Akan Kembali


Ku awali hari ini dengan senyum ceria karena hari ini Aku masuk sekolah baru ku, sekolah ku bernama  SMP Negeri 2 Ponorogo. Setelah 3 hari ku jalani MOS (Masa Orientasi Siswa) dan berkenalan dengan teman teman baru ku, hari ini Aku dan siswa-siswi baru akan menjalani ujian pemetaan kelas. Setelah seminggu hasil ujian itu di umumkan, mana siswa yang masuk kelas A,B,C sampai kelas I. Hati ku berdebar-debar, takut akan masuk kelas mana Aku.  “Dwi Retno Wati kelas 7-B” akhir nya nama ku dipanggil syukur alhamdulillah Aku bisa masuk kelas 7-B.
Di kelas baru Aku duduk bersama teman baru ku yang bernama “Nur Rahayu” dia anak nya baik dan juga cantik. Selain Nur Aku juga berkenalan dengan “M. Novan Ardiansyah” biasa di panggil Novan dan “M. Rachmad Al-An Sori” biasa di panggil Rachmad.
Di suatu hari, di kelas 7-B
 “ hey kita kan udah berteman baik, gimana klo pertemanan yang baik kita ini di ubah menjadi sahabat,dan di beri nama “S-four” gi mana setuju gak?”  ucap Novan kepada ku dan teman-teman.
“emang apa arti nya S-four itu?” ucap Nur yang seolah penasaran apa arti nya.
“S-four itu arti nya bersahabat ber empat, kurang lebih begitu lah.” Jawab Novan dengan nada tak sabar lagi menunggu jawaban dari teman-teman nya.
“ide bagus tuh, oke mulai hari ini tanggal 28 februari 2012 kita resmikan Hari Ini HARI PERSAHABATAN KITA, setuju gak?”  ucap Rachmad yang tadi nya murung tiba-tiba jadi semangat.
“ih.... apa an sih kamu mad. Gak perlu teriak-teriak gitu juga tau.” Ujar dwi yang terkejut atas teriakan Rachmad itu.
“sudah sudah kalian ini selalu berantem. Kalian Sehari tanpa berantem gak bisa ta?” Lerai Nur.
“sudah jadi nya gimana ini, setuju gak?” ucap Novan yang tak sabar menunggu jawaban nya.
“Aku setuju” ucap Nur.
“Aku juga setuju” jawab ku semangat
“oke mulai saat ini kita ber empat menjadi sahat sejati, selamanya. S-four..  S-four... yes.....” teriak Rachmad.
Mulai saat itu Aku dan mereka bertiga bersahabat. Menghabiskan hari hari bersama walau itu susah atau pun sedih. Hingga pada akhir nya tibalah hari kenaikan kelas yang awal nya kelas 7 akan jadi kelas 8. Bahagianya Aku bisa naik kelas dengan nilai bagus, tapi kebahagiaan ku tak bertahan lama. Aku mendapat kabar bahwa kelas 8 semua akan di acak, Aku berfikir jika diacak apa masih bisa Aku bertemu dgn sahabat-sahabat ku?
Pagi hari saat awalan masuk kelas 8. Aku melihat nama ku di MADING dan ternyata Aku masuk kelas 8B Aku sekelas dengan Novan, bahagia bisa sekelas lagi dgn Novan tapi perasaan ku juga tercampur sedih karena Aku tak sekelas lagi dengan Nur dan Rachmad. Nur masuk kelas 8E dan Rachmad masuk kelas 8D. Awalan masuk kelas 8 Aku masih sms an sama Nur, Rachmad, dan Novan. Hari demi hari kulewati tanpa ada sahabat-sahabat  ku sepi itu pasti, tapi ku coba bangkit dan mencari teman baru. Mulai saat itu Aku mencoba akrab dengan teman baruku, Aku berkenalan dengan Jihan, Rani, Iin, Irma, Ilyas, Desy, Sonia. Aku bersama mereka bersahabat baik hingga saat Aku melupakan sahabat lama ku. Biasanya tiap weekend Aku selalu pergi ke taman bersama sahabat-sahabat ku, tapi sekarang udah gk lagi.
“Wi, kamu kenapa sih akhir-akhir ini kok kamu jarang ikut kumpul-kumpul sama kita?” ucap Rachmad
“iya Wi, kita kangen tau!” ujar Nur.
“maaf ya, Aku sekarang sibuk. Sekarang makin banyak pelajaran nya dan susah lagi.” Jawab ku agak sedikit gugup.
“alasan kamu Wi, kamu bukan nya sibuk dengan pelajaran tapi kamu sibuk dengan sahabat baru mu. Iya gak?” ucap Novan yang seolah tau betul Aku.
“enggak kok” jawab ku gugup takut sahabat-sahabat ku marah.
Tiba-tiba Iin menghampiri ku dan berkata
“Wi, besok sabtu jadi gak ikut ke rumah e Desy?”
“insyaalah, Aku ikut.” Jawab ku pelan.
“oke, ku tunggu ya” sahut Iin
“ya” jawab ku.
Sahabat-sahabat ku melihat kejadian itu, lalu Nur marah pada ku
“oh jadi bener kata Novan. Kamu gak ikut kumpul-kumpul sama kita gara-gara kamu sibuk dengan sahabat baru mu, iya...!”
“iya”sahut ku pelan.
“tega kamu Wi, tega. Aku gak percaya kamu kaya gini. 3 hari lagi hari persahabatan kita, tapi kamu menghianati persahabatan kita kaya gini. Tega kamu..!” ucap Nur kecewa pada ku.
“benar kan, Aku aja yang sekelas sama dia gak pernah di ajak ngobrol.  Mungkin ngobrol kalo ada penting nya.” Jawab Novan sinis pada ku.
“maaf teman-teman Aku kesepian Aku gak punya teman dikelas ini. Masa Aku harus duduk dengan anak cowok sih, kan aneh. ” jawab ku membantah.
“gak tau ah Wi, kecewa Aku sama kamu” jawab Rachmad.
“iya, kecewa Aku sama kamu. Gak nyangka kamu tega sama kita” jawab Nur yang sedih sembari meneteskan air mata.
“Memang Aku yang salah tapi gak seharus nya kalian memperlakukan Aku seperti ini, apa kalian gak pernah ngerasain bagaimana rasa nya punya teman baru?” jawab ku menantang.
“ah gak tau. Pusing Aku. Aku sama Rachmad mau masuk kelas dulu. Gak usah urusin Aku lagi, urus saja teman baru mu itu.” Jawab Nur sambil berjalan ke luar kelas.
Aku terus memikirkan hal itu. Sudah lama Aku gak kumpul kumpul dan barengan lagi sama sahabat-sahabat ku.  Aku selau mencoba menyapa dengan senyuman manis  tapi jawaban mereka seperti masih marah pada ku.Hingga saat kenaikan kelas, kukira kelas 9 akan kembali seperti dulu kelas 7 ternyata dugaan ku salah. Kelas 9 tidak kembali seperti kelas 7 tapi tetap seperti kelas 8. Ku kira sahabat-sahabat ku yang baru akan tetap baik pada ku, eh ternyata tidak semua sibuk dengan urusan nya masing masing. Aku di tinggal kan dan di lupakan, walau merka masih baik pada ku tapi rasa nya beda dengan awal Aku bersahabat dengan mereka. Sedih itu pasti, tapi Aku mencoba tersenyum walau hati ku sangat sedih. Setiap hari Nur ke kelas ku, tapi dia gak menuju ke Aku tapi dia menuju ke Lativah (sahabat baru nya). Ku coba menyapa nya setiap hari. ku kira usaha ku gak berhasil membuat Nur kembali kepada ku, tapi ternyata salah. Nur menghampiri ku dan berkata
“hy Wi, gimana kabar mu?”  Aku terkejut dan segera menjawab
 “eh kamu Nur, ya baik alhamdulillah” jawab ku seolah tak menyangka.
Tiba-tiba Novan ikut bergabung dan ikut berbincang-bincang. Aku curhat ke mereka, bahwa Aku sekarang sedih karena Aku telah dilupakan oleh sahabat baru ku. Merka telah menyangka bahwa akhir nya akan seperti ini. Mulai hari itu Aku dan sahabat-sahabat ku kembali baik lagi seperti dulu. Kita bercanda canda kembali, malah sekarang sahabat-sahabat ku lebih perhatian ke Aku. Kalau tentang sahabat-sahabat baru ku Aku juga telah baik kan, Aku bahkan memperkenalkan sahabat baru ku ke sahabat lama ku. Mereka juga berteman sangat baik, dan cepat akrab. Bahagia nya Aku, karena para sahabat ku saling mendukung dan membantu. Mereka juga selalu ada saat Aku lagi butuh teman curhat.



Sekarang Aku tau bahwa sahabat sejati walau kita telah lama berpisah nanti nya akan kembali lagi.

Untuk Kalian semua Ingat Lah Bahwa Sahabat Itu Penting Bagi Hidup Kita.
Sejelek-jelek nya perilaku sahabat kita, jangan lah kita membenci nya karena ia telah membuat kita yang awal nya sedih kembali tersenyum lagi.

Jangan lah kita membenci teman atau pun sahabat kita karena ingat lah, disaat kau sedih siapa yang menghibur?, dan disaat kau jatuh siapa yang membuat kau bangkit kembali?. Jangan lah kau lupakan jasa teman dan sahabat mu...!

3 komentar: