hujan

Selasa, 24 Februari 2015

KESAN PESAN

kesan dan pesan selama bersekolah di SMPN NEGERI 10 Surabaya

kesan:
saat saya bersekolah di SMP NEGERI 10 Surabaya saya menjadi mempunyai banyak teman, mengenal berbagai ilmu yang sangat bermanfaat. fasilitas yang di berikan membuat saya nyaman dan betah di sekolah ku. aku suka bersekolah di sini

pesan: 
agar smp negeri 10 surabaya menjadi sekolah terbaik. anak didik nya menjadi anak didik yang bermanfaat dan berguna bagi bangsa dan agama. semoga smp negeri 10 surabaya menjadi yang terbaik dari yang terbaik. amin....

recount text

Recount Text - Belajar bahasa Inggris pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai Recount Text. Mungkin banyak teman-teman yang masih bingung apa sih perbedaan  antara Recount Text dengan Narrative Text. Memang keduanya merupakan jenis teks Narration (lihat: Jenis Teks Bahasa Inggris) yang merupakan jenis teks yang menceritakan cerita masa lalu. Untuk tahu lebih jauh mengenai Recount Text, di bawah ini penulis hadirkan penjelasan lengkap mengenai Recount Text. Semoga bermanfaat.

A. Pengertian Recount Text

Recount Text adalah salah satu dari jenis teks bahasa Inggris yang menceritakan kembali kejadian-kejadian atau pengalaman-pengalaman di masa lampau. Tujuan dari Recount Text adalah untuk memberikan informasi atau untuk menghibur pembaca. Di dalam Recount Text tidak terdapat komplikasi (Complication) seperti halnya di Narrative Text.

 
B. Tujuan Komunikatif Teks Recount 
Tujuan komunikatif Recount Text seperti penjelasan di atas adalah untuk melaporkan peristiwa, kejadian atau kegiatan dengan tujuan memberitakan atau menghibur tentunya tanpa ada konflik di dalam cerita tersebut.
 
C. Generic structure Teks Recount
 
1. Orientation Orientation atau pengenalan yaitu memberikan informasi tentang siapa, di mana, dan kapan peristiwa atau kegiatan itu terjadi di masa lampau.
 
2. Events Events merupakan rekaman peristiwa yang terjadi, yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis, seperti "In the first day, I ... . And in the next day ... . And In the last day ..." . Di bagian Events ini juga biasanya terdapat komentar pribadi tentang peristiwa atau kejadian yang diceritakan.
 
3. Reorientation
Pada bagian Reorientation, terdapat pengulangan pengenalan yang ada di Orientation, pengulangan yang merangkum rentetan peristiwa, kejadian atau kegiatan yang diceritakan.
 
D. Ciri Kebahasaan Recount Text

Terdapat beberapa ciri-ciri kebahasaan yang mungkin akan teman-teman temukan ketika membaca sebuah Recount Text. Ciri-ciri kebahasaan dari Recount Text tersebut adalah:

  • Menggunakan Past Tense. Misalkan we went to zoo, I was happy, etc.
  • Menggunakan Conjunction dan Time Connectives untuk mengurutkan peristiwa atau kejadian. Misalnya and, but, the, aftar that, etc.
  • Menggunakan Adverbs dan Adverbial Phrase untuk mengungkapkan tempat, waktu dan cara. Misalkan yesterday, at my house, slowly, etc.
  • Menggunakan Action Verbs. Misalkan went, slept, run, brought, etc.

E. Contoh Recount Text

Di bawah ini penulis juga sertakan sebuah contoh Recount Text beserta terjemahannya untuk menambah dan mempermudah pemahaman teman-taman mengenai penjelasan Recount Text di atas.
Our trip to the Blue Mountain
Orientation
On Friday we went to the Blue Mountains. We stayed at David and Della’s house. It has a big garden with lots of colourful flowers and a tennis court.

(Pada hari jumat kami pergi ke Blue Mountains. Kami menginap di rumah David dan Della. Rumah tersebut mempunyai sebuah taman yang besar dengan banyak bunga warna warni dan sebuah lapangan tenis.)

Events
On Saturday we saw the Three Sisters and went on the scenic railway. It was scary. Then, Mummy and I went shopping with Della. We went to some antique shops and I tried on some old hats. On Sunday we went on the Scenic Skyway and it rocked. We saw cockatoos having a shower.

(Pada hari sabtu kami melihat Three Sister dan pergi ke pemandangan jalan kereta api yang indah. Sangat menakutkan. Kemudian ibu dan saya pergi berbelanja dengan Della. Kita pergi ke toko-toko antik dan mencoba mendapatkan beberapa topi tua. Pada hari minggu kami pergi ke pemandangan Skyway dan berbatu. Kami melihat burung kakatua sedang mandi.)

Reorientation
In the afternoon we went home. That was very pleasent moment with my family that I ever got.

(Di sore hari kami pulang ke rumah. Itu merupakan momen paling menyenangkan bersama keluarga yang saya pernah dapatkan. )

Contoh contoh recount text beserta artinya.

1. Visiting Bali 


There were so many places to see in Bali so that my friend decided to join the tours to see as much as possible. My friend stayed in Kuta on arrival. He spent the first three days swimming and surfing on Kuta beach. He visited some tour agents and selected two tours. The first one was to Singaraja, the second was to Ubud. On the day of the tour, he was ready. 

My friend and his group drove on through mountains. Singaraja is a city of about 90 thousands people. It is a busy but quiet town. The street are lined with trees and there are many old Dutch houses. Then they returned very late in the evening to Kuta. 

The second tour to Ubud was a very different tour. It was not to see the scenery but to see the art and the craft of the island. The first stop was at Batubulan, a center of stone sculpture. There my friend watched young boys were carving away at big blocks of stone. The next stop was Celuk, a center for silversmiths and goldensmiths. After that he stopped a little while for lunch at Sukawati then go to Mass. Mass is a tourist center. My friend ten-day-stay ended very quickly beside his two tour, all his day was spent on the beach. He went sailing or surfboarding every day. He was quiet satisfied.
Hasil gambar untuk gambar bali
Terjemahan

Mengunjungi Bali
Ada begitu banyak tempat untuk dilihat di Bali sehingga teman saya memutuskan untuk bergabung dengan tur untuk melihat sebanyak mungkin tempat-tempat di sana. Teman saya tinggal di Kuta pada saat tiba. Ia menghabiskan tiga hari pertama berenang dan berselancar di pantai Kuta. Ia mengunjungi beberapa agen tour dan memilih dua tur wisata. Yang pertama adalah ke Singaraja, yang kedua adalah ke Ubud. Pada hari tur tersebut, ia sudah siap.

Teman saya dan kelompoknya melaju melalui pegunungan. Singaraja merupakan sebuah kota dengan populasi penduduk sekitar 90 ribu orang. Singaraja adalah sebuah kota yang sibuk tapi tenang. Jalan dibatasi dengan pohon-pohon dan ada banyak rumah-rumah tua zaman Belanda. Kemudian mereka kembali ke Kuta sangat larut di malam hari.

Tur kedua ke Ubud adalah tur yang sangat berbeda. Tur tersebut bukan untuk melihat pemandangan tetapi untuk melihat seni dan kerajinan dari pulau Bali. Pemberhentian pertama adalah di Batubulan, pusat patung batu. Ada teman saya menyaksikan anak-anak muda mengukir pada batu balok besar. Perhentian berikutnya adalah Celuk, pusat untuk kerajinan perak dan emas. Setelah itu tur berhenti sejenak untuk makan siang di Sukawati kemudian pergi ke Mass. Mass merupakan sebuah pusat wisata. Liburan sepuluh hari teman saya berakhir sangat cepat di samping dua tur nya itu, sepanjang hari dihabiskan di pantai. Dia pergi berlayar atau berselancar setiap hari. Dia merasa cukup puas.
2.  R.A. Kartini
Every April 21 people in indonesia commemorate the kartini day. It is beautiful day for the woman because we celebrate the birth of great lady R.A. Kartini. Everyone knows who Kartini is. She is our national heroine and a great lady with the bright idea.
Kartini was born in 1879 April 21 in mayong jepara. Her father was Rama Sosroningrat a Wedana (assistant of head of regency) in mayong. Her mother, Ma Ngasirah was a girl from Teluk Awur village in Jepara as the daughter of a noble family, she felt luck because she got more than the ordinary people got. She got better education than other children. In november 12 1903 she married adipati djoyodiningrat, the head of rembang regency. According to javanese tradition Kartini had to follow her husband. Then she moved to rembang.
 
In September 13 1904 she gave a birth to her son. His name was Singgih. But after giving birth to a son, her condition was getting worse and she finally passed away on september 17 1904 on her 25 years old.
Now Kartini has gone. but her spirit and dream will always be in our heart. Nowadays Indonesian women progress is influenced by kartini's spirit stated on collection of letter "habis gelap terbitlah terang" or  from the dusk to the dawn.


Hasil gambar untuk gambar RA KARTINI
Terjemahan


R.A. Kartini


Setiap 21 April masyarakat di Indonesia memperingati hari kartini. Ini adalah hari yang indah untuk wanita karena kita merayakan kelahiran wanita hebat R.A. Kartini. Semua orang tahu siapa Kartini. Dia adalah pahlawan nasional kami dan seorang wanita hebat dengan ide cemerlang.

Kartini lahir pada tahun 1879 21 April di Mayong Jepara. Ayahnya adalah Rama Sosroningrat seorang Wedana (asisten Bupati) di Mayong. Ibunya, Ma Ngasirah adalah seorang gadis dari desa Teluk Awur di Jepara yang merupakan putri dari keluarga bangsawan, dia merasa beruntung karena dia mendapat lebih dari pada orang biasa. Dia mendapat pendidikan yang lebih baik daripada anak-anak lain. Pada tanggal 12 November 1903 ia menikah dengan adipati djoyodiningrat, kepala Kabupaten Rembang. Menurut tradisi Jawa Kartini harus mengikuti suaminya. Kemudian ia pindah ke Rembang.

Pada 13 September 1904 ia melahirkan anaknya. Namanya Singgih. Tapi setelah melahirkan seorang putra, kondisinya semakin parah dan dia akhirnya meninggal dunia pada 17 September 1904 berusia 25 tahun.

Sekarang Kartini telah tiada. Tapi semangat dan mimpi nya akan selalu berada di hati kita. Saat ini kemajuan perempuan Indonesia dipengaruhi oleh semangat kartini yang diyatakan dalam koleksi surat "Habis Gelap terbitlah Terang" yang ditulisnya.
3. My Holiday Was Fantastic

 
Last summer I got a fantastic holiday. I visited some great places.
I went to an airport and was going to fly to Cleveland. I was spending there two days. I liked to see some Cleveland Cavaliers basketball matches.

Then I went to Hollywood. Hollywood is a famous district in Los Angeles, California, United States. It had become world-famous as the center of the film industry. Four major film companies – Paramount, Warner Bros., RKO and Columbia – had studios in Hollywood. I did not want to leave but I had to.

After that, I went to New York city. I visited the Statue of Liberty. I went from the bottom of Manhattan to the top of the crown. That was very amazing.

The places made me feel at home but I have to go home. Next time I would return to them.


Hasil gambar untuk gambar HOLLYWOOD
Terjemahan
 
Liburan ku Begitu Fantastis

Musim panas lalu saya mendapatkan liburan fantastis. Saya mengunjungi beberapa tempat yang hebat.

Saya pergi ke bandara dan akan terbang ke Cleveland. Saya menghabiskan dua hari di sana. Saya senang melihat beberapa pertandingan basket Cleveland Cavaliers.

Lalu aku pergi ke Hollywood. Hollywood adalah sebuah distrik yang terkenal di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Hollywood telah menjadi tempat terkenal di dunia sebagai pusat industri film. Empat perusahaan film besar - Paramount, Warner Bros, RKO dan Columbia - memiliki studio di Hollywood. Saya tidak ingin pergi, tapi aku harus.

Setelah itu, saya pergi ke kota New York. Saya mengunjungi Patung Liberty. Saya pergi dari dasar Manhattan ke puncak mahkota. Itu sangat menakjubkan.

Tempat-tempat tersebut membuat saya merasa di rumah tapi aku harus pulang. Lain kali aku akan kembali ke mereka.
 4. A Funeral in Toraja

Last month my family and I went to Toraja to attend Grandpa’s funeral. It was my first time to go to such a ceremony. We gathered there with our kin in the ceremony.

Overall, the ceremony was quite elaborate. It took about a week. Several days before the ceremony was done, grandpa’s body was kept in a series of houses arranged in a circular row around an open field called tongkonan. His corpse was dressed in a fine wearing.

The funeral was performed in two phases. First, we slaughtered the pigs and buffaloes, and then moved the corpse to face north. In this ceremony we wore black clothes. After that, the corpse was placed in a sandal wood coffin. Then, it was brought out of the house and placed on an open platform beneath the granary. Meanwhile, my uncle, my brother, and I prepared the wooden puppet and a funeral tower called lakian. The next phase of the ceremony was held in this place. The coffin is borne from the house and placed in the lakian. During the day, there were also buffalo matches. They were great matches. In the night, we were feasting, chanting, and dancing.

On the last day, the grandpa’s coffin were lowered from the funeral tower and brought up to the mountain side family graveyard. It was followed by great shouting and excitement from the relatives and the guests. Finally, we installed the wooden puppet on a high balcony where other puppets representing the members of a whole family were already there. The funeral ceremonies made my family and me tired. However, we were grateful because it ran smoothly.



Terjamahan

Pemakan di Toraja

Bulan lalu saya dan keluarga saya pergi ke Toraja untuk menghadiri pemakaman Kakek. Ini adalah pertama kalinya saya pergi ke upacara tersebut. Kami berkumpul di sana dengan keluarga kami dalam upacara tersebut.

Secara keseluruhan, acara itu cukup rumit. Butuh waktu sekitar satu minggu. Beberapa hari sebelum upacara dilakukan, tubuh kakek itu disimpan dalam serangkaian rumah diatur dalam baris melingkar di sekitar lapangan terbuka yang disebut tongkonan. Mayatnya mengenakan pakaian yang baik.

Pemakaman dilakukan dalam dua tahap. Pertama, kami menyembelih babi dan kerbau, dan kemudian memindahkan mayat untuk menghadapi utara. Dalam upacara ini kami mengenakan pakaian serba hitam. Setelah itu, mayat ditempatkan dalam peti mati kayu cendana. Kemudian, dibawa keluar rumah dan ditempatkan pada sebuah temapt terbuka di bawah lumbung. Sementara itu, paman saya, adik saya, dan saya menyiapkan boneka kayu dan sebuah menara pemakaman disebut 'lakian'. Tahap berikutnya dari tersebut upacara diadakan di tempat tersebut. Peti mati ditanggung dari rumah dan ditempatkan di lakian tersebut. Pada siang hari, terdapat juga pertandingan kerbau. Pertendangan tersebut adalah pertandingan besar. Di malam hari, kami berpesta, bernyanyi, dan menari.

Pada hari terakhir, peti mati kakek diturunkan dari menara pemakaman dan dibawa ke kuburan keluarga di sisi gunung. Hal ini diikuti oleh teriakan yang besar dan kegembiraan dari kerabat dan para tamu. Akhirnya, kami memasang boneka kayu di balkon tinggi di mana boneka lainnya yang mewakili anggota dari seluruh keluarga sudah berada di sana. Upacara pemakaman membuat saya dan keluarga saya lelah. Namun, kami sangat berterima kasih karena berjalan dengan lancar. 


5. Camping
Last weekend, my friends and I went camping. We reached the camping ground after we walked for about one and a half hour from the parking lot. We built the camp next to a small river. It was getting darker and colder, so we built a fire camp.
 
The next day, we spent our time observing plantation and insects while the girls were preparing meals. In the afternoon we went to the river and caught some fish for supper. At night, we held a fire camp night. We sang, danced, read poetry, played magic tricks, and even some of us performed a standing comedy.
On Monday, we packed our bags and got ready to go home.


Hasil gambar untuk gambar orang berkemah
Terjemah


Berkemah


Akhir pekan lalu, teman-teman saya dan saya pergi berkemah. Kami mencapai bumi perkemahan setelah kami berjalan selama sekitar satu setengah jam dari tempat parkir. Kami membangun tenda di samping sungai kecil. Hari mulai gelap dan dingin, jadi kami membuat sebuah api unggun.

Keesokan harinya, kami menghabiskan waktu kita mengamati tanaman dan serangga sementara gadis-gadis yang menyiapkan makanan. Di sore hari kami pergi ke sungai dan menangkap ikan untuk makan malam. Pada malam hari, kami mengadakan malam api unggun. Kami bernyanyi, menari, membaca puisi, bermain trik sulap, dan bahkan beberapa dari kita mementaskan komedi sambil berdiri.

Pada hari Senin, kami berkemas-kemas dan bersiap-siap untuk pulang.


sumber: 
http://www.belajarbahasainggris.us/2012/01/contoh-teks-recount.html
 http://brechonana.blogspot.com/2014/12/pengertian-dan-contoh-recount-text.html



itulah tadi pengertian dan macam macam dari recount text kurang lebih nya saya mohon maaf

Menulis Dan Menganalisis sinopsis novel - Rumah Tanpa Jendela –


Menulis Dan Menganalisis sinopsis novel

- Rumah Tanpa Jendela –








A. SINOPSIS
            Rara gadis kecil berusia 8 tahun,ingin sekali memiliki jendela dirumahnya yang kecil berdinding triplek bekas di perkampungan tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulu,Jakarta.
            Simbok,nenek Rara yang sakit-sakitan dan Raga (ayah Rara) yang berjualan ikan hias dan tukang sol sepatu ini tidak punya cukup uang untuk membeli selembar daun jendela dan kusennya saja.Rara punya budhe,yaitu Budhe Asih.
            Bersama teman-teman sesama pemulung sebelum mengojek payung disaat musim hujan,Rara bersekolah di rumah singgah sederhana khusus anak jalanan,bu Aliya lah salah satu sukarelawan yang mau membina anak-anak pemulung tersebut.
            Di tempat lain ada Aldo,anak lelaki usia 11 tahun yang sedikit terbelakang merindukan teman di tengah keluarganya yang sibuk.Ia anak bungsu dari pak Syahri dan nyonya Ratna.Kehadiran nek Aisyah menjadi penghibur untuk Aldo,Nek Aisyah sangat menyayanginya.
            Suatu hari Aldo berkenalan dengan Rara yang saat itu mengojek payung dan terserempet mobil Aldo.Sejak itu mereka menjadi akrab.Perkampungan kumuh tempat tinggal Rara terjadi kebakaran akibatnya Raga meninggal dunia dann simbok mengalami luka parahdan dirawat di rumah sakit, sedangkan dirumah Aldo semua panik karena Aldo pergi dari rumah,karena sikap kakaknya yang terus terang merasa malu punya adik seperti dia.
            Lembar kehidupan menanti Rara,ketika simbok telah seuh dan budhenya pun kembali ke Jakarta untuk tinggal bersama ibu dan keponakannya itu setelah merantau keluar kota mencari kerja.
            Sepasang mata bulat Rara terpaut pada sebuah kusen dan jendela bekas pemberian bapaknya telah menghiasi salah satu sudut kamar.kini udara pagi yang segar dan hangatnya matahari bisa masuk kedalam rumah dan setiap malam Rara dapat mengintip bulan.

B. ANALISIS UNSUR INTRINSIK :
            1. Tema :
            Seorang gadis kecil yang berkeinginan memiliki rumah berjendela yang mampu hidup tanpa kehilangan rasa syukur,ketika satu per sat kebahagiannya diambil darinya.
            2. Tokoh
a. Utama :
*   Rara
*  Aldo
b. Protagonis :

*  Raga (Bapak Rara)             
*  Aliya
*  Abah Aliya
*  Umi Aliya
*  Yati
*  Akbar
*  Raffi
*  Adam
c. Antagonis :
*  Mama Aldo
*  Papa Aldo
*  Andini (kakak Aldo)
d. Tritagonis
*  Nek Aisyah
*  Simbok
*  Budhe Asih
C. PEWATAKAN
          Langsung :
*   Rara : Pekerja keras  (Mulai besok Rara bertekad untuk bekerja lebih keras lagi.).
*  Raffi : Tidak mudah sakit hati/tersinggung (Raffi yang gagap ketika berbicara,dan tidak mudah tersinggung jika temannya menetertawakannya saat ia bicara tergagap-gagap)
*  Akbar : Penakut (Dia dan bapakny itu adalah preman yang sangar namu dia takut badut).
*  Yati : Pendiam dan penyayang (Pendiam dengan ibunya yang kalau kumat suka melempar barang di sekitarnya,serta bersedia jika ibunya menyuruh menjaga adiknya).
*  Budhe Asih : Murah hati (Suka mengeluarkan uang untuk Rara dengan sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan bapak Rara).
*  Aliya : Baik hati dan peduli antar sesama (Baru merintis sekolah singgah gratis dengan menggunakan uang tabunganya).
*  Raga (Bapak Rara) : Selalu ingin membuat orang yang ia sayangi bahagia (setiap hari mengkalkulasi penghasilan kerjanya setiap melewati tumpukan barang rongsok yang dijual dikolong jembatan mengingat keinginan Rara memiliki jendela ).
*   Andini : Suka merendahkan orang lain (Tertawa dan menghina adiknya ketika Aldo meminta masuk sekolah biasa).
*  Adam : Pintar ( Dekat dengan dunia psikolog dan kedokteran ).
*  Aldo : Baik hati (Membantu Rara memunguti kusen dan jendela bekas yang sebagian kacanya hilang ).
*  Nenek Aldo : Mudah bergaul dan periang ( Suka mengajak Aldo, Adam, Rara dan teman-temannya bernyanyi bersama ketika Rara datang ke rumah Aldo ).
*  Ibu Rara : Cerdas ( Ibu Rara memang cerdas, tidak seperti kebanyakan ibu teman-teman Rara ).
*  Simbok : Penyayang ( Bersedia membantu menjahit baju Rara dan mencuci sepatu Rara yang kumal ).

Tidak Langsung :
*  Mama Aldo : Tidak pernah bersyukur atas pemberian Tuhan ( “Tetapi bukan seperti ini yang kuharapkan...tidak seperti Aldo” ).
*  Papa Aldo : Tanggap dan bijaksana (“ Sejak semalam papa minta tolong ke karyawan mencari Aldo, tapi belum ada kabar ”).
*  Umi Aliya : Otoriter (“ Menikahlah... Ummi yakin Deni mengizinkanmu untuk kuliah ”).
*  Abah Aliya : Otoriter (“ Apa yang Aliya pikirkan ? dia baik kenapa harus dipikir? ”).
D. LATAR
*     Latar Waktu
*     Pagi hari
*     Siang hari
*     Sore hari
*     Malam hari
*     Saat musim hujan
*     Latar  Suasana
*     Menyedihkan
*     Menegangkan
*     Mengharukan
*     Membahagiakan/Menyenangkan
*     Latar Tempat
*     Dirumah Rara
*     Diperkampungan kumuh
*     Disekolah singgah
*     Dirumah Aliya
*     Dirumah Aldo
*     Disepanjang jalan
*     Didaerah pinggiran dekat kolong tol
*     Diruang ICU/dirumah sakit
E. ALUR
            Alur maju
F. TAHAPAN ALUR
*     PENGENALAN
Ketika Rara pamitan dengan simbok sore itu,satu-satunya yang memenuhi kepala Rara adalah bayangan tentang ultah kakak Aldo yang meriah.Namun saat dipertengahan acara Aldo menerima telpon dari bu Aliya untuk Rara.Setelah menerima telepon kaki Rara dingin ketika mendengar satu kalimat dari bu Aliya.
*     KONFLIK
Kebakaran terjadi diperkampungan Rara dan teman-temannya tinggal dan penyebabnya belum diketahui.
*    KLIMAKS
Menurut Sakri mengatakan bahwa sebilah kayu besar yang sudah menjelma bara api yang melayang kearah Bapa Rara ketika Bapak Rara hendak menyelamatkan Simbok. Akibat dari kebakaran tersebut adalah Bapak Rara meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit dan Simbok yang mengalami luka yang cukup parah.
*    ANTI KLIMAKS
Bapak Rara segera dimakamkan dan Simbok dilarikan ke rumah sakit. Dan tiba-tiba Aldo datang kerumah sakit mendatangi Rara dan mengajaknya pergi bersamanya. Aldo merasa bersalah karena dirinyalah pesta ultah kak Andini berantakan dan juga karenanya cincin safir hitam milik Mamanya hilang.
*    PELERAIAN DAN PENYELESAIAN
Kak Adam dan Bu Aliya berhasil menemukan Rara dan Aldo, ketika mereka dikejar orang gila yang mengamuk dan memburu mereka. Perkelahian nyaris terjadi, untunglah mereka bisa melarikan diri.Kini sejak peristiwa tersebut hubungan Aldo dengan keluarganya membaik dan juga bersikap manis kepada Rara. Lembar kehidupan baru menanti Rara, ketika Simboknya telah sembuh dan Budenya kembali ke Jakarta. Rara memandangi kusen dan jendela bekas pemberian bapak telah menghiasi salah satu sudut kamar, kini udara pagi segar dan hangat matahari bisa masuk ke dalam kamarnya. Sekarang setiap malam Rara dapat mengintip bulan.

Sekian dari saya. Kurang dan lebih nya saya mohon maaf.
Semoga bermanfaat bagi kalian semua, amin....